Minggu, 17 Oktober 2010

Nao Robot

Nao dirancang untuk meniru keterampilan emosional seorang anak satu tahun dan mampu membentuk ikatan dengan orang-orang yang memperlakukannya dengan baik.

Robot itu dikembangkan untuk mengenali jenis isyarat yang sama ekspresif dan perilaku yang digunakan bayi untuk belajar berinteraksi sosial dan emosional dengan orang lain.

Sehingga robot tersebut dapat mendeteksi emosi manusia dengan mempelajari bahasa tubuh dan ekspresi wajah dan menjadi lebih baik dalam membaca suasana hati seseorang sepanjang waktu karena tumbuh untuk 'mengetahui' orang tersebut.

Nao juga mampu mengingat interaksi dengan orang yang berbeda dan mengingat wajah mereka.

Nao diciptakan melalui proses pemodelan lampiran awal bahwa manusia dan simpanse bayi ketika mereka masih sangat muda.

Nao merupakan bagian dari proyek Eropa disebut Feelix Growing, yang sedang dipimpin oleh Lola Canamero, ilmuwan komputer dari Universitas Hertfordshire.

"Perilaku ini mirip dengan apa yang anak muda lakukan," kata Dr CaƱamero. "Perilaku itu juga mirip dengan cara simpanse dan primata non-manusia lain mengembangkan ikatan afektif dengan perawat mereka."

Nao diprogram untuk melekat pada seorang individu yang berinteraksi dengan robot dengan cara tertentu yang membantunya untuk belajar.

Sehingga Nao mampu mengungkapkan marah, takut, kesedihan, kebahagiaan, kegembiraan dan kebanggaan dan marah jika manusia tidak nyaman atau berhadapan dengan situasi stres saat manusia tidak dapat mengatasi.

Otak Nao memungkinkan mengingat pengalaman baik atau buruk dari masa lalu.

"Kami sedang bekerja pada isyarat non-verbal dan emosi yang dinyatakan melalui postur fisik, perilaku, dan gerakan tubuh dari wajah atau ekspresi verbal," kata Dr CaƱamero.

Para ilmuwan percaya bahwa robot seperti Nao dapat digunakan di masa depan untuk memberikan perawatan kepada lansia.

Proyek tersebut merupakan kolaborasi antara delapan universitas dan perusahaan robotika di Uni Eropa.

http://www.antaranews.com/berita/1281435234/nao-robot-pertama-yang-punya-emosi

Ikan Gabus Naikkan Kadar Albumin

JARANG orang tahu kalau ikan gabus yang baunya sangat amis, merupakan penghasil albumin yang dibutuhkan tubuh. Manfaat lainnya untuk kesehatan perlu diketahui.

IKAN gabus atau dalam bahasa ilmiahnya disebut channa striata merupakan sejenis ikan buas yang hidup di air tawar. Tak sedikit pula yang hidupnya di rawa-rawa. Rupanya memang jelek. Baunya juga amis. Ini yang membuat tidak semua orang menyukainya. Padahal, dari segi rasa, ikan ini sangatlah lezat jika dikonsumsi. Tak sulit untuk memperoleh ikan ini, karena mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional, bahkan pasar-pasar modern.

Guru besar gizi klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Prof Dr dr Nurpudji A Taslim, MPH, SpGK, mengatakan, belum banyak orang yang menjadikan ikan gabus sebagai lauk favorit. Padahal, selain rasanya yang lezat, ikan gabus juga memiliki manfaat yang sangat besar untuk kesehatan.

"Sejak tahun 1994, kami melakukan penelitian tentang manfaat dan kandungan albumin dalam ikan gabus. Ternyata manfaatnya sangat tinggi, membuat ikan gabus dapat digunakan untuk membantu mempercepat penyembuhan beragam penyakit," kata Nurpudji, Senin, 25 Januari saat ditemui di Pusat Kajian Penelitian (PKP) Unhas.

Nurpudji bersama rekan-rekannya di Universitas Hasanudin berhasil membuktikan kandungan albumin di dalam ikan gabus itu. "Ide penelitian ikan gabus ini berawal dari kebiasaan masyarakat Sulawesi Selatan di beberapa daerah yang selalu memberikan menu ikan gabus jika ada yang sakit. Katanya, mereka yakin kalau ikan gabus ada manfaatnya namun tak bisa membuktikan secara ilmiah," ungkap Nurpudji.

Ia pun bersama rekan-rekannya melakukan uji coba dengan memberikan masakan ikan gabus kepada pasien di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo (RSWS) Makassar. Setelah pasien mengonsumsi ikan gabus, efeknya luar biasa.

Kadar albumin pasien meningkat sehingga kesehatannya membaik lebih cepat. Akan tetapi, membuat pihak rumah sakit merasa kesulitan karena penyediaannya yang rumit, harus dibuat dalam bentuk bubuk dulu.

Selain alasan penyajiannya yang rumit, komposisinya juga tidak pas. Akhirnya, Kepala Bagian Gizi Fakultas Kedokteran ini bersama rekan-rekannya mengakali dengan membuat ekstrak ikan gabus dalam bentuk cairan yang nantinya dimasukkan melalui pipa saluran makanan.

"Ya, memang cara ini berhasil meningkatkan kadar albumin, akan tetapi banyak pasien yang tetap menolak karena baunya yang amis, sehingga membuat mereka mual dan ingin muntah. Lagi-lagi, kami merasa ini juga belum efektif," kata Nurpudji.

Nurpudji dan rekan-rekannya terus melakukan penelitian tentang cara efektif yang harus diambil. Akhirnya dia dan rekan-rekannya menemukan cara yang dianggap jauh lebih efektif. Ikan gabus dibuat ekstrak dalam bentuk bubuk lalu dimasukkan ke dalam kapsul.

Hasil penelitian yang dilakukan sejak 1994 itu, lalu didaftarkan permohonan patennya dengan nomor P00200600144, berjudul produk konsentrat protein ikan gabus. Departemen Kehakiman mengumumkannya pada 8 Maret 2007 dengan nomor publikasi 047.137.A.

Nurpudji mengaku cara ini sudah terbukti. Pemberian kapsul kepada pasien jauh lebih mudah. Tak ada yang menolak karena seperti layaknya minum obat biasa. Juga, tak perlu repot memasak dan tak perlu takut dosisnya kurang. Ia menambahkan bahwa kapsul memudahkan masyarakat yang sakit dan kurang mampu. "Selain untuk menyembuhkan penyakit, kami berusaha memberikan pelayanan yang murah kepada masyarakat yang kurang mampu dengan kualitas yang baik," kata Nurpudji.

Ia berharap dengan hadirnya kapsul itu bisa menolong dan membantu pasien. Kapsul ekstrak ikan gabus pun dikirim ke berbagai posyandu, puskesmas, dan rumah sakit di beberapa daerah di Indonesia. Selain untuk membantu pasien yang tak mampu, juga dalam rangka meyakinkan para dokter bahwa kapsul tersebut memang benar-benar dapat digunakan untuk mengatasi berbagai penyakit. Terbukti, pasien dengan luka habis operasi, sirosis hati, ginjal, luka yang besar, dan TBC, bisa sembuh lebih cepat.

Berkisar 10 sampai 14 hari kadar albumin pasien bisa naik 0,6 sampai 0,8. Untuk penderita HIV/AIDS, bahkan kadar albuminnya juga bisa naik sehingga berat badan si penderita naik perlahan-lahan. (*)

Jumat, 15 Oktober 2010

12 ways to make black & white photo


Several weeks ago, one of my readers asked me if I shoot my photos in black & white or if I convert the color images afterward. I replied back that I do all my black & white conversion during post processing. I also made the statement that there are about a dozen ways to turn a color photo into a black & white photo using Photoshop (or another editing tool). They took my comment about the “dozen ways” seriously and said they were interested in learning about them… or maybe they were just giving me a hard time.

Even so, I thought it would be a good challenge to find 12 ways of doing black & white conversion. I had original intentions of writing my own tutorial for each method, but I soon realized that it would be too much information to cover in one post. So instead, I’ve rounded up links to these methods — why repeat the work? So here they are, in my order of preference:

  1. Layers From Channels – This is probably my favorite way of making a black & white. It offers the most control over the image, but it can be very time consuming.
  2. CS3 B&W Adjustment – I love this tool for evaluating if a photo has that black & white potential. This method is an extension of the channel mixer, it just has more channels to play with. The nice thing is that it has a list of presets that you can quickly scroll through to give you some ideas on where to go with the photo.
  3. Channel Mixer – This is another great tool for evaluating the photo, but not as flexible as the B&W Adjustment tool. Before CS3, I would use this for quite a few of my photos as a starting point.
  4. Hue-Saturation – I don’t typically use this, but it’s pretty quick and easy. It also gives you a bit of control over how each color contributes to the black & white output.
  5. LAB Color – This one is fairly painless, and it just involves duplicating some channel information from a different color mode. It really works well for some photos, but not for others.
  6. Calculations – Most people don’t know about this tool, but it’s there. It gives you control over combining channels and their blending modes.
  7. Gradient Map – Real quick and easy method, but doesn’t offer the amount of control as the previous methods.
  8. Desaturate – One of the simplest methods used, but often creates photos that lack punch.
  9. Grayscale – Another simple method, but also produces poor contrast black & whites.
  10. In Camera – Some cameras offer black & white photos, but I would shy away from this. You’ll have much more control over output if you grab all the colors and work with them on the computer.
  11. Threshold – Some photos can pull this one off, but not many. You’ll end up with black and white only — no grays. Good for abstract work, and creates a very bold image.
  12. Plugins – I don’t use any plugins for conversion, but I know there are a few out there. The strong point for these is that they offer fairly complex conversions with a simple interface.

I can’t say that one single method will work for every photo, because every photo is different and photography is somewhat subjective. I might go through 4 or 5 of these methods before I even pick one and really start to work on it — if I pick just one. You can find ways to mix and match parts of each method to give you what you’re looking for. These conversion methods are also just a starting point. I end up doing a lot of levels and curves adjustments, masking, dodging, burning, and layer blending. Everything I do is done in adjustment layers or duplicated layers — that way I can always go back in time or compare two outputs.

So if you’re a master of the “desaturation” or “convert to grayscale” methods, maybe it’s time to step up to some new stuff. Revisit your old black & white conversions (as long as you kept the color images) and try some new methods. You’ll be amazed at the difference. The photo below was created using the Photoshop CS3 Black & White Adjustment. I used higher levels of green and yellow, lower levels of blue and cyan, and mid-range levels of red and magenta. After that, I did a little curves adjustment for more contrast. Then I duplicated the output 3 times and blended at various fill levels using “screen” and “color burn” to deepen the highlights and shadows.


- copied from http://blog.epicedits.com/2007/03/03/12-ways-to-make-a-black-white-photo/

Winter Bone

Dengan absen ayah dan ibu ditarik dan depresi, 17 tahun Ree Dolly terus bersama keluarganya di daerah tanah miskin pedesaan. Dia kaget namun ketika Sheriff setempat mengatakan kepadanya bahwa ayahnya disiapkan rumah mereka sebagai jaminan untuk bail dan kecuali dia muncul untuk sidang dalam waktu seminggu, mereka akan kehilangan semuanya. Dia tahu ayahnya terlibat dalam perdagangan obat bius lokal dan memproduksi crystal meth tapi di manapun dia pergi pesan adalah sama: tinggal keluar dari itu dan berhenti menusuk hidung Anda dalam urusan orang lain. Dia menolak untuk mendengarkan, bahkan setelah saudara ayahnya, Teardrop, mengatakan padanya bahwa dia mungkin telah dibunuh. Dia mendorong pada, menempatkan hidupnya sendiri dalam bahaya, demi keluarganya sampai kebenaran, atau cukup dari itu, terungkap

sumber : TheHack3r

TheHack3r.com

Kamis, 15 April 2010

my self is a fish..selfish

hm...mw ngmg apa y/..hmm...dah bikin title nya..tp bingung isine..wew..
in this few days, i was bcame a selfish..wew..
but insiide..i want to talk.n i can send it by my tongue..im sorry>.<

Jumat, 09 April 2010

little piece of me

ku lagi capek...
mw diem aja.make me freeze and being a stupid guy again n again.
im a guy with no name.no one knows me, until the scream figured out more louder than.

Selasa, 30 Maret 2010

she's my diamond

hm..kmrin tb2 suasana berubah..dia ngomong n membuat q terdiam. terdiam, kaget. dia sudah menjadi seorang perempuan dewasa. orang yang ternyata bekerja lebih keras dari q, orang yang ternyata berpikir lebih keras dari q. dan dia ngingetin sebuah tanggungjawab, yang emank harus ku bawa n q hampir lupa tu. dia ngingetin dengan gaya bicaranya yang elegan n berwibawa bagi seorang perempuan seusianya. ku diem, merenungkan semuanya.semua yang uda ku lakuin, pa yang ku pikirkan dia tau semuanya karena dia nmengamati q. mengamati dengan kasih sayang dan kepeduliannya pada q. diem dan berpikir, berpikir tentang semua yang dia omongin. berpikir tentang apa yang harus ku lakuin sekarang. tentang waktu yang sudah ku buang sia-sia. tentang arti perjuangan hidup, tentang how to survive, dia buka semuanya dan ku terdiam karena ku ternyata bukan apa2 dibandingkan dengannya. dan ku tersenyum, denyum karena ada yang ngingetin ku lagi, buat g hilang dari jalanq dan kewajiban yang musti ku ambil. mikirinnya tadi malam dan mencoba buat bergerak. bergerak dari ordinary q..membuat semuanya lebih baek, karena ngerasa ku sudah terlalu egoiss untuk memikirkan diriq sendiri.

she's my diamond. karena dia ku sadar banyak hal. karena dia ku sadar who i am..im ur man..n im gonna prove that..not only words but the real acts..give me time, to prove all that was u talking to me. ^^